Let's To Be Entrepreneur

Let's To Be Entrepreneur

Sunday, March 30, 2014

Fungsi dan Model Peran Wirausaha

Mungkin sebagian dari anda memang sudah ada yang menjadi seorang wirausaha. Tetapi ada juga yang belum dan tidak berkeinginan menjadi seoang wirausaha.
Menjadi seorang wirausaha memang bukan hal yang mudah. Apalagi dapat mempertahankan kelangsungan usahanya sampai dengan jangka panjang. Tapi apakah anda tidak merasa tertantang untuk itu?
Disini saya akan membahas tentang Fungsi dan Model Peran Wirausaha, semoga dapat menimbulkan jiwa anda untuk berwirausaha dan dapat bermanfaat.

Dilihat dari lingkupnya wirausaha memilki dua fungsi, yaitu:
A.Fungsi Makro

Secara makro wirausaha berfungsi sebagai: penggerak, pengendali dan pemacu perekonomian dalam suatu bangsa. Bahkan wirausahalah yang menciptakan lapangan-lapangan pekerjaan, sehingga dapat mengurangi tingkar pengangguran.
Secara kualitatif fungsi makro ini diperankan oleh usaha kecil. Berikut adalah peranannya dalam perekonomian nasional:
1. Usaha kecil memperkokoh perekonomian nasional yang berperan sebagai fungsi pemasok, fungsi produksi, fungsi penyalur, dan pemasar bagi hasil produk-produk industri besar

2. Usaha kecil dapat meningkatkan efisiensi ekonomi khususnya dalam menyerap sumber daya yang ada

3. Usaha kecil yang dipandang sebagai sarana pendistribusian pendapatan nasional, alat pemerataan dalam berusaha dan pemerataan dalam pendapatan


B. Fungsi Mikro
Secara mikro peran wirausaha adalah penanggung jawab risiko ketidak pastian, mengkombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan berbeda untuk menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru.
 
Menurut Marzuki Usman dalam menja-lankan fungsi mikronya wirausaha memiliki 2 peran yaitu :

1. Sebagi penemu (inovator), berperan:
      - menemukan produk baru
      - menemukan teknologi baru
      - menemukan ide baru
      - menemukan organisasi usaha baru
2. Sebagai perencana (planer),  berperan dalam merancang:
  -  perencanaan usaha
  -  strategi perusahaan
  -  ide-ide dalam perusahaan
  -  organisasi perusahaan

Bila ditinjau kewirausahaan itu memang sangat menguntungkan untuk diri sendiri dan menolong orang lain juga. Jadi marilah kita sebagai generasi muda menciptakan ide - ide, inovasi, dan kreasi mulai dari sekarang untuk berwirausaha untuk menolong bangsa kita sendiri tentunya. Akan tetapi bila dilihat secara persaingan memang tidah mudah. Terutama dalam konteks persaingan global yang semakin terbuka seperti sekarang ini, banyak tantangan yang harus dihadapi. Negara yang unggul dalam sumberdayanya akan memenangkan persaingan. Untuk itu kita harus memiliki cara agar kita memenangkan persaingan. 

Prasyarat Penting Untuk Memenangkan Persaingan


Sunday, March 16, 2014

Intelliegence Test


Hay mantemann..Mau cerita dan review lagi soal pertemuan saya dengan mata kuliah kewirausahaan. Tepatnya tanggal 13 Maret 2014 ada pertemuan kedua saya dengan mata kuliah ini.Saya sedikit terlambat datang karena nunggu makanan di kantin yang tak kunjung datang~. DANNNNNN saat membuka pintu kelas tiba - tiba sudah ada beberapa orang yang tidak saya kenal. Tapi mereka tidak berniat jahat atau pun menculik saya kok wkwk. Mereka memberikan dan mengawasi saya dan teman teman kelas saya untuk menjalankan intellegence test.
Intelliegence test itu awalnya dirintis oleh Binet Alfred dan Theodore Simon di Paris. Menurut David Wechsler, inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa inteligensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Test intelegensi berguna untuk menilai kemampuan seseorang dalam melakukan tugasnya seperti yang diharapkan.  Dengan test tersebut dapat diambillah sampling dari kesanggupan seseorang, dapat dinilai kesanggupannya dalam keseluruhan dan dengan demikian dapatlah dinilai kemampuan belajarnya.Orang seringkali menyamakan arti inteligensi dengan IQ, padahal kedua istilah ini mempunyai perbedaan arti yang sangat mendasar. Arti inteligensi sudah dijelaskan di depan, sedangkan IQ atau tingkatan dari Intelligence Quotient, adalah skor yang diperoleh dari sebuah alat tes kecerdasan. Dengan demikian, IQ hanya memberikan sedikit indikasi mengenai taraf kecerdasan seseorang dan tidak menggambarkan kecerdasan seseorang secara keseluruhan. 



Contoh soal Intelliegence test



Keliatannya mudah kan. Tapi kalau dikerjain saat kondisi gak enak badan atau gak enak pikiran tetep ajah sulit hehe. Yaudah sampai sini ajah bahas soal tes intelegensinya. Semoga bermanfaat


Tuesday, March 11, 2014

6 Maret 2013

Tanggal 6 Maret 2013 adalah hari pertama pertemuan pelajaran Kewirausahaan pada saat hari pertama saya kuliah. Dosen saya bernama Pak Setta. Saya sudah tidak asing lagi mendengar nama dosen tersebut karena sudah bertemu saat pertemuan materi yang akan dia berikan saat akan mengisi Seminar Motivasi di acara FEUB UP yang diselenggarakan KSM.

Pak Setta membuka pertemuan dengan berdoa. Lalu beliau memperkenalkan diri beliau. Di hari pertama pertemuan pelajaran berlangsung santai. Beliau lebih banyak memberikan kata-kata yang memotivasi untuk diri kita dan dilanjutkan memberikan materi tentang Koperasi. Mungkin karena hari pertama, jadi Pak Setta ingin lebih membuat murid-muridnya enjoy berada dikelasnya untuk seterusnya dan lebih bersemangat.

Pak Setta memang cukup hebat dalam memberikan saran dan semangat. Dari pertemuan pertama saya mengambil kesimpulan bahwa koperasi merupakan sistem ekonomi yang cocok untuk Indonesia. Rakyat akan merasa lebih sejahtra dengan sistem ekonomi ini. Karena tujuan koperasi sendiri adalah untuk mensejahterakan anggota- anggotanya. Beliau juga menjelaskan tentang cara kerja Dirjen Pajak. Beliau berpendapat juga bahwa menggunakan bank itu lebih tidak menguntungkan, karena seperti yang kita tau bank memakai bunga.

Itulah kesan hari pertemuan pertama saya. Terimakasih